Bagi para joki sound system tentunya wajib tahu atau mengenali dasar-dasar fungsi dari setiap komponen pada sound system, hal yang paling penting adalah pada frekuensi, dimana para joki wajib tau jenis frekuensi karena kalau sampai tidak tau ya pasti akan selalu bermasalah pada power maupun speaker .
Setiap speaker atau power memiliki karakter dan fungsi masing-masing, untuk itu sangat penting memahami ilmu ini, saya sendiri juga masih belajar jadi mohon maaf bila ada kekeliruan ataupun kesalahan.
Penyebab speaker dan power sering jebol seingkali tidak disadari karena setiap kali live sering tidak menyadari frekuensi yang tidak seharusnya ikut nimbrung dan akhirnya akan membuat speaker/power bekerja secara brutal.
Contoh saja bila frequensi mid pada speaker 10" kemasukan frekuensi low maka kerja speaker akan sangat liar dan bisa membahayakan speker.
Namun kasus yang paling sering terjadi adalah pada tweeter yang sering putus atau terbakar, penyebabnya adalah frekuensi mid terlalu besar, untuk itu wajib memakai equalizer,crossover atau komponen untuk memotong frekuensi yang tidak diinginkan.
Frekuensi
20Hz - 60Hz Sub-bass
60Hz-200Hz Bass
200Hz-600Hz Low Mid
600Hz-3KHz Mid
3KHz-8KHz High Mid
8KHz-20KHz High
Frekuensi 20Hz-60 Hz adalah sub-bass atau biasa di pakai untuk subwoofer dan jenis speaker yang cocok adalah martin, g-sub dan jenis box speaker yang memiliki ruang lebih besar, frekuensi ini biasa disebut Glerrr...
Frekuensi 60Hz-200Hz Frekuensi ini biasa di pakai untuk bass alias njeduk, frekuensi ini cocok untuk jenis box speaker seperti turbo atau horn folded seperti 1850
Frekuensi low mid 200Hz-600Hz , frekuensi ini cocok untuk speaker 15"
Frekuensi 600Hz-3KHz adalah karakter midlle atau biasa dipakai untuk speaker 10"
3KHz-8Khz frekuensi ini biasa dipakai untuk tweeter dengan voice coil yang sedikit besar 100-300watt
8KHz-20KHz High frekuensi yang biasanya dipakai untuk tweeter kecil atau juga super tweeter .
0 Komentar untuk "Cara Membedakan Frekuensi Pada Audio"